Dibalik mitos jalatunda - mediaceta.com

DI BALIK MITOS JALATUNDA

"Sumur JALATUNDA merupakan salah satu gerbang ghaib yang terhubung dengan kerajaan laut Selatan serta dapat mengabulkan keinginan yang masih tertunda."

Di tengah hutan lebat pegunungan di Pulau Jawa, terdapat sebuah sumur yang dikenal sebagai Sumur Jalatunda. Namanya terdengar misterius dan mengundang rasa penasaran bagi siapa saja yang mendengarnya. Sumur ini memiliki cerita yang terkait dengan mitos dan legenda yang telah diwariskan dari generasi ke generasi di tanah Jawa.

 

Mitos tentang Sumur Jalatunda memiliki berbagai versi yang berbeda, namun semua cerita tersebut memiliki kesamaan yaitu tentang kekuatan magis yang dimiliki oleh sumur ini. Salah satu yang paling terkenal adalah sumur ini merupakan salah satu gerbang ghaib yang terhubung dengan kerajaan laut Selatan serta dapat mengabulkan keinginan yang masih tertunda.

 

 

Pada akhir tahun 2022 kemarin masih di tanah Jawa tepatnya di Kota Bogor, terdapat Festival tari bergengsi dari CETA yang bertajuk JALATUNDA. Seperti keberadaan sumurnya, festival Jalatunda inipun akhirnya sempat terbalut oleh suasana Magis.

 

Ditengah-tengah berjalannya kegiatan Festival Jalatunda, terlihat sosok wanita kerasukan berteriak dengan suara lantang dan ekspresi wajah yang menyeramkan. Tim Panitia pun bergegas membawa wanita tersebut agar terpisah dari perserta lainnya dan berusaha menyadarkannya.

 

Tidak lama kemudian, pria yang akrab disapa ARIE KOEN seorang Composer music yang membuat lagu JALATUNDA ini menghampiri dan langsung mengambil posisi seperti bermeditasi, sang wanita pun tetap marah dan berteriak sambil berkata yang intinya adalah mereka tidak suka cerita dan sejarah Jalatunda disebarluaskan, karena ada beberapa point yang tidak semua orang bisa membawakannya sehingga tidak dapat tersampaikan dengan benar, sesaat setelah kang Arie selesai dalam meditasinya, peserta kerasukan pun tersadar kembali dan spontan lemas dan lunglai.

 

Pada saat bermeditasi, ternyata terdapat beberapa dialog antara kang Arie dengan sosok yang merasuki ⁿsalah satu raga peserta Jalatunda. Setelah menerima beberapa penjelasan dan argumen, sang perasuk inipun akhirnya seolah-olah melakukan prosesi serah terima dengan kang Arie Koen agar terus berkarya dan terus membawa nilai spirit kebudayaan dari para pendahulu, karena dengan terus berkarya, maka orang lain akan mulai mengenal para leluhurnya yang dahulu berjuang membela tanah air dan budaya nya.

 

Sumur Jalatunda konon terbentuk akibat dari proses letusan gunung berapi yang menghasilkan suatu rongga dan tertimbun tidak seluruhnya sehingga membentuk seperti bentuk sumur yang besar dan dalam yang pada akhirnya terisi air yang tidak pernah kering berabad-abad lamanya.

 

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa ketika wadah yang terbentuk itu solid dan kokoh, maka akan dapat diisi oleh sesuatu yang bermanfaat dan tidak lekang dimakan oleh waktu walaupun wadah tersebut terbentuk dari hasil suatu kekacauan yang sangat hebat.

 

Semoga bermanfaat.

Facebook
WhatsApp
Email
Twitter
LinkedIn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *